Kututup mataku dari luka yang berdarah
Aku lihat lalu ku abaikan
Ku tancapkan lagi di terjal karang ini
Ku tak peduli apakah sobekan ini akan bernanah
Kubiarkan luka perlahan mengalirkan darah
Karena anggapku masih banyak persediaan darahku
Aku yang setengah sadar
Tertawa di kebahagiaan yang menghujam iman
Percuma kalian menyadarkanku
Karena aku tak akan berhenti tertawa walau ku ingin kalian menghentikannya
Jika kalian Tanya “Mengapa Aku Tertawa”?
Entahlah,
Akupun tidak tahu jawabannya
Yang kutahu tawaku ini menyakitkanku
Mengikis perlahan rasa cintaku kepadaNya
Jika kalian Tanya “Mengapa Aku Tertawa”?
Entahlah,
Yang kutahu, aku ingin berhenti
Yang kutahu, aku ingin kembali
Yang Kutahu, Aku Ingin MendambakanNya seperti dulu
Namun, Tawaku tak bisa kuhentikan
Walau lukaku semakin bernanah
Dan Menyakitiku
***~~~***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar