Jika daun gugur, bolehkah aku merekatkannya kembali di dahannya?
Asalkan kau izinkan, akan ku sambungkan dengan perekat terbaik
Jika buah tarlanjur ranum, busuk dan menjadi sampah, bolehkah kuberikan kepadamu untuk kau makan?
Ku tak mengharapjawabanmu, kutahu kau akan memarahiku
Jika Pohon tumbang, ambruk tak berbentuk, Bolehkah kurangkai lagi supaya kembali berdaun dan berbuah?
Inipun tak usah kau jawab, pasti kau akan mengatakan itu permintaan gila
Sama dengan mimpiku untuk bersamamu
Aneh dan gila!
***~~~***
Sabtu, 21 Mei 2011
Ku Ingin Berhenti dan Kembali
Kututup mataku dari luka yang berdarah
Aku lihat lalu ku abaikan
Ku tancapkan lagi di terjal karang ini
Ku tak peduli apakah sobekan ini akan bernanah
Kubiarkan luka perlahan mengalirkan darah
Karena anggapku masih banyak persediaan darahku
Aku yang setengah sadar
Tertawa di kebahagiaan yang menghujam iman
Percuma kalian menyadarkanku
Karena aku tak akan berhenti tertawa walau ku ingin kalian menghentikannya
Jika kalian Tanya “Mengapa Aku Tertawa”?
Entahlah,
Akupun tidak tahu jawabannya
Yang kutahu tawaku ini menyakitkanku
Mengikis perlahan rasa cintaku kepadaNya
Jika kalian Tanya “Mengapa Aku Tertawa”?
Entahlah,
Yang kutahu, aku ingin berhenti
Yang kutahu, aku ingin kembali
Yang Kutahu, Aku Ingin MendambakanNya seperti dulu
Namun, Tawaku tak bisa kuhentikan
Walau lukaku semakin bernanah
Dan Menyakitiku
***~~~***
Aku lihat lalu ku abaikan
Ku tancapkan lagi di terjal karang ini
Ku tak peduli apakah sobekan ini akan bernanah
Kubiarkan luka perlahan mengalirkan darah
Karena anggapku masih banyak persediaan darahku
Aku yang setengah sadar
Tertawa di kebahagiaan yang menghujam iman
Percuma kalian menyadarkanku
Karena aku tak akan berhenti tertawa walau ku ingin kalian menghentikannya
Jika kalian Tanya “Mengapa Aku Tertawa”?
Entahlah,
Akupun tidak tahu jawabannya
Yang kutahu tawaku ini menyakitkanku
Mengikis perlahan rasa cintaku kepadaNya
Jika kalian Tanya “Mengapa Aku Tertawa”?
Entahlah,
Yang kutahu, aku ingin berhenti
Yang kutahu, aku ingin kembali
Yang Kutahu, Aku Ingin MendambakanNya seperti dulu
Namun, Tawaku tak bisa kuhentikan
Walau lukaku semakin bernanah
Dan Menyakitiku
***~~~***
Sirna....
Ah, Aku telah bertanya pada angin…
Lalu di jawab dengan hembusan malam yang menusuk…
Ah, Aku mengadu pada bintang
Katanya : tenang lah…dan lihatlah aku, tak akan kubiarkan kau tersesat
Ah, Aku menangis pada hujan
Jawabnya : Sini….! Biar kuhapus airmatamu, tak akan kubiarkan ada yang menemukamu
Ah, Aku mulai berteriak pada halilintar!!!
Dia Teriak : ada yang lebih menakutkan selain masalahmu!!!
Ah, Aku tersedu pada bulan yang tinggal sepotong
Bulan : Pejamkan matamu… Kan kupeluk dengan temaram cahayaku
Dan ketika mentari menyentuhku perlahan,
Kulihat kepedihanku menguap terbang bersama pelangi
Lalu di jawab dengan hembusan malam yang menusuk…
Ah, Aku mengadu pada bintang
Katanya : tenang lah…dan lihatlah aku, tak akan kubiarkan kau tersesat
Ah, Aku menangis pada hujan
Jawabnya : Sini….! Biar kuhapus airmatamu, tak akan kubiarkan ada yang menemukamu
Ah, Aku mulai berteriak pada halilintar!!!
Dia Teriak : ada yang lebih menakutkan selain masalahmu!!!
Ah, Aku tersedu pada bulan yang tinggal sepotong
Bulan : Pejamkan matamu… Kan kupeluk dengan temaram cahayaku
Dan ketika mentari menyentuhku perlahan,
Kulihat kepedihanku menguap terbang bersama pelangi
Langganan:
Postingan (Atom)